Membangun Kepercayaan: Strategi Polri Mendekatkan Diri dengan Komunitas Lokal

Admin/ Oktober 4, 2025/ Polisi

Hubungan antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan masyarakat merupakan fondasi utama bagi terciptanya keamanan dan ketertiban yang stabil. Membangun Kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian adalah tugas yang berkelanjutan dan esensial, terutama dalam konteks reformasi birokrasi dan tuntutan akan akuntabilitas. Berbagai program telah diluncurkan oleh Polri dengan tujuan Membangun Kepercayaan melalui pendekatan yang humanis dan partisipatif, mengikis jarak yang selama ini memisahkan aparat dan warga. Strategi utama ini difokuskan pada penguatan peran anggota di tingkat komunitas, yang merupakan kunci untuk Membangun Kepercayaan yang otentik dan jangka panjang.

Strategi terdepan dalam mendekatkan diri dengan komunitas lokal adalah melalui revitalisasi dan penguatan peran Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan program Polisi RW. Bhabinkamtibmas bertugas sebagai penghubung dan penengah utama di tingkat desa atau kelurahan, memastikan kehadirannya tidak hanya saat terjadi tindak kriminal, melainkan juga dalam kegiatan sosial dan musyawarah warga. Misalnya, di Kelurahan Karya Bhakti, Aipda Slamet Widodo, seorang Bhabinkamtibmas yang bertugas di sana, secara rutin hadir dalam pertemuan warga setiap hari Sabtu malam, membantu memecahkan masalah non-kriminal, seperti sengketa batas tanah atau masalah remaja. Kehadiran yang konsisten dan proaktif ini merupakan cara efektif untuk Meningkatkan Kepercayaan Publik.

Inisiatif Polisi RW, yang diluncurkan pada tahun 2023, juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Polisi RW, yang secara spesifik ditunjuk untuk satu wilayah Rukun Warga (RW), bertugas mendengarkan aspirasi warga, mengidentifikasi potensi gangguan keamanan, dan bertindak sebagai penolong pertama. Pada tanggal 5 April 2025, Polisi RW di RW 07, Kecamatan Mandala Jaya, berhasil memfasilitasi pembentukan kembali unit Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) yang sempat vakum selama enam bulan, yang menunjukkan peran aktif polisi dalam memicu partisipasi masyarakat. Pendekatan ini secara sadar menempatkan keamanan sebagai tanggung jawab bersama antara polisi dan warga.

Selain program di lapangan, Polri juga berupaya Meningkatkan Kepercayaan Publik melalui transparansi dan layanan yang mudah diakses. Peluncuran aplikasi layanan online dan penguatan sistem pelaporan Etika Profesi menjadi komitmen institusi dalam menunjukkan akuntabilitas. Melalui konsistensi dalam peran Bhabinkamtibmas dan Polisi RW, serta ketegasan dalam penegakan disiplin, Polri secara sistematis berupaya Membangun Kepercayaan dan mewujudkan citra Polisi Ideal sebagai pelayan dan pelindung masyarakat.

Share this Post